Langsung ke konten utama

Fungsi Penyuntingan Sebagai Upaya Pengutamaan Bahasa Negara



Buku, baik fiksi maupun nonfiksi, adalah salah satu media yang digunakan penulis untuk menyampaikan ide atau gagasannya kepada pembaca. Dalam dunia penerbitan, tentu saja sebuah naskah akan melalui beberapa proses panjang sebelum akhirnya bisa terpajang di toko buku. Salah satu proses yang harus dilakukan adalah tahap penyuntingan naskah. Pada tahap ini, editor (atau penyunting) melakukan tugasnya agar naskah yang akan dibuat menjadi sebuah buku layak untuk diterbitkan hingga sampai ke tangan pembaca. Kemudian, peran editor di sini sangatlah penting karena harus melakukan pemeriksaan dan memastikan naskah yang disunting sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentunya ada beberapa pegangan yang dipakai editor untuk melakukan proses penyuntingan, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia (PUEBI), dan gaya selingkung penerbit. Dengan pegangan itulah editor melakukan pekerjaannya. Dengan keahliannya, editor berkuasa untuk mengoreksi setiap kata dan merakitnya hingga sesuai dengan kaidah yang benar. Oleh karena itu, editor biasanya sering kali diberi julukan “polisi bahasa”. Selain itu, ada satu keahlian lagi yang harus dimiliki oleh editor, yaitu kemampuan “mengenakkan teks” agar naskah atau teks bisa nyaman dibaca dan mudah dimengerti pembaca.
Namun, dalam tahap penyuntingan, khususnya untuk buku terjemahan, sering kali editor akan merasa “dilema” saat menemukan istilah bahasa asing dalam sebuah naskah. Editor biasanya akan diberi pilihan tetap menggunakan istilah bahasa asing tersebut dengan menggunakan font italic, atau akan mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Pilihan itu tentu saja tidaklah sulit jika istilah bahasa asing tersebut sudah memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia. Namun, jika tidak ada padanannya, tentu akan lain ceritanya. Oleh karena itu, diperlukan alternatif sebagai upaya pencarian padanan kata atau istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia. Ivan Lanin (2018), salah satu pemerhati bahasa Indonesia, membuat sebuah konsep untuk membuat padanan dari istilah bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Beliau menekankan pentingnya menelusuri konsep makna yang terkandung dalam sebuah kata atau frasa. Menurutnya, pembuatan padanan kata bisa digali dari bahasa daerah atau bahasa kuno. Jika cara tersebut tidak bisa dilakukan, ada cara alternatif lain, yaitu dengan penyerapan bahasa asing. Namun, tentu saja ejaan dan lafalnya harus dilakukan penyesuaian agar mudah ditulis dan diucapkan dalam bahasa Indonesia.
Pencarian padanan yang tepat adalah salah satu “keresahan” yang mungkin sering dialami oleh para editor. Namun, editor sebagai salah satu agen penyuluh penggunaan bahasa di ruang publik tentu saja harus mengedepankan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Definisi

CONTOH DARI LIMA MACAM DEFINISI 1.       Contoh Definisi Sinonim Definisi sinonim adalah salah satu proses pemberian makna sebuah kata dengan memberikan sinonimnya atau kata-kata yang sama artinya. Berikut di bawah ini contoh dari definisi sinonim. 1)       Kata bohong sama maknanya dengan kata dusta 2)       Kata buram sama maknanya dengan kata kelam 3)       Kata gambaran sama maknanya dengan kata potret 4)       Kata cerita sama maknanya dengan kata kisah 5)       Kata ambigu sama maknanya dengan kata taksa 2.       Contoh Definisi Etimologi Definisi etimologi adalah salah satu proses pemberian makna sebuah kata dengan membatasi pengertian sebuah kata dengan mengikuti jejak etimologinya dari arti awal hingga arti sekarang. Berikut di bawah ini contoh dari definisi etimologi. 1...

Kajian Etnolinguistik

KONSEP PERCAYA DIRI DALAM JANGJAWOKAN MAKE CALANA : KAJIAN ETNOLINGUISTIK* Asep Mulyana, Agus Wijiyanto dan Akbar Aria Bramantya Universitas Pendidikan Indonesia agus.wijiyanto@student.upi.edu 1.     Pendahuluan           Indonesia merupakan negara kepulauan yang masing–masing memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda. Kita akan disuguhkan berbagai budaya dan tradisi yang terdapat di negara Indonesia. Kebudayaan yang tetap dipelihara masyarakat, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling kaya akan budaya dan tradisi. Keberagaman tradisi di Indonesia membuka peluang untuk berbagai aspek. Seperti halnya tradisi lisan, tradisi lisan tetap bertahan menancapkan kukunya di tengah-tengah masyarakat meskipun berada di zaman yang sudah modern ini. Saat ini sebagian tradisi lisan mulai dilupakan oleh penuturnya, sehingga sebagian tradisi lisan bisa dikatakan sudah punah. Sebagai salah satu ...

Resensi Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah

Identitas buku: Judul                 : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah Penulis              : Tim Redaksi BIP Penerbit             : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Tahun  terbit     : Cetakan pertama, 2018 Ukuran              : 14 cm x 21 cm Tebal                : xi + 174 halaman Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menjunjung bahasa persatuannya sendiri, bahasa Indonesia. Namun, terkadang kita sebagai pemakai bahasa Indonesia masih kesulitan dalam menggunakan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Faktanya, banyak dari kita yang bahkan masih kebingungan dalam penggunaan huruf kapital, menulis kata berimbuhan, pemaka...